Kasus pembatalan kontrak yang diajukan B.A.P pada TS Entertainment
masih berlanjut. Pada Jumat (5/12), TS menyatakan bahwa kemungkinan ada
oknum di belakang kasus gugatan B.A.P yang mencari keuntungan.
Di hari yang sama, B.A.P langsung membantah pernyataan tersebut. Perwakilan dari pelantun "1004 (Angel)" ini lalu mengeluarkan pernyataan resminya.
"Setelah debut pada 2012, B.A.P bekerja sangat keras untuk menjadi yang terbaik," buka Dodam, perwakilan B.A.P. "Mereka melakukan 260 jadwal resmi pada 2012, lalu 140 jadwal di 2013 yang 16 diantaranya adalah jadwal internasional. Pada 2014, mereka harus melakukan 110 jadwal yang meliputi 33 acara yang digelar di Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok, Jepang dan Singapura. B.A.P bahkan dikenal sebagai grup yang tidak mengambil istirahat."
"Untuk menjadi yang terbaik, B.A.P melakukan apapun yang diminta oleh agensi mereka," tambah perwakilan B.A.P. "Terutama pada 21 Maret hingga Juni 2014, B.A.P memiliki jadwal yang gila. Mereka harus tampil di Sendai, Osaka, Tokyo, Filipina, New York, Dallas, Chicago, Los Angeles, London, Paris, Dusseldorf, Melbourne, Sydney, Taiwan, Singapura, Fukuoka, Nagoya, Chiba dan Bangkok."
Dodam mengungkap bahwa TS Entertainment tampaknya tidak peduli dengan kesehatan BAP. Hal tersebut dibuktikan pada Oktober lalu, saat ada member B.A.P yang sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan. Rumah sakit sudah menyarankan member B.A.P tersebut untuk dirawat di sana, namun agensi justru memaksanya untuk tetap tampil.
"Saat itu, agensi memberi tahu bahwa jika member tersebut tak tampil, maka ia harus membayar biaya rumah sakit. Akhirnya, member ini memaksa tampil," beber perwakilan B.A.P. "Walau kelelahan, dia tetap tampil. Bahkan dia perform masih dengan menggunakan perban."
"Tidak masalah jika jumlah pendapatan mereka dari nol menjadi Won. Yang penting adalah agensi harus tranparan mengenai hal tersebut," ujar Dodam. "Seperti yang diberitakan, pembayaran pertama yang diterima B.A.P pada 1 Agustus 2014 hanya 1,8 juta Won (setara Rp 19 juta). Sebelumnya, agensi juga terus mengubah pernyataan mereka dan tidak pernah mengungkapkan tentang pendapatan B.A.P."
Dodam juga menyatakan bahwa TS Entertainment sudah membuat jadwal tanpa memberi tahu B.A.P sebelumnya. Jadwal tur di Amerika Selatan baru-baru ini, juga ternyata dibuat tanpa sepengetahuan B.A.P.
"Tidak ada oknum yang mempengaruhi B.A.P seperti yang dikatakan oleh TS Entertainment," tutup perwakilan B.A.P. "Tanpa bukti siapa mereka, atau bagaimana agensi mendapat informasi tersebut, itu adalah palsu dan merupakan klaim yang tak berdasar."
Di hari yang sama, B.A.P langsung membantah pernyataan tersebut. Perwakilan dari pelantun "1004 (Angel)" ini lalu mengeluarkan pernyataan resminya.
"Setelah debut pada 2012, B.A.P bekerja sangat keras untuk menjadi yang terbaik," buka Dodam, perwakilan B.A.P. "Mereka melakukan 260 jadwal resmi pada 2012, lalu 140 jadwal di 2013 yang 16 diantaranya adalah jadwal internasional. Pada 2014, mereka harus melakukan 110 jadwal yang meliputi 33 acara yang digelar di Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok, Jepang dan Singapura. B.A.P bahkan dikenal sebagai grup yang tidak mengambil istirahat."
"Untuk menjadi yang terbaik, B.A.P melakukan apapun yang diminta oleh agensi mereka," tambah perwakilan B.A.P. "Terutama pada 21 Maret hingga Juni 2014, B.A.P memiliki jadwal yang gila. Mereka harus tampil di Sendai, Osaka, Tokyo, Filipina, New York, Dallas, Chicago, Los Angeles, London, Paris, Dusseldorf, Melbourne, Sydney, Taiwan, Singapura, Fukuoka, Nagoya, Chiba dan Bangkok."
Dodam mengungkap bahwa TS Entertainment tampaknya tidak peduli dengan kesehatan BAP. Hal tersebut dibuktikan pada Oktober lalu, saat ada member B.A.P yang sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan. Rumah sakit sudah menyarankan member B.A.P tersebut untuk dirawat di sana, namun agensi justru memaksanya untuk tetap tampil.
"Saat itu, agensi memberi tahu bahwa jika member tersebut tak tampil, maka ia harus membayar biaya rumah sakit. Akhirnya, member ini memaksa tampil," beber perwakilan B.A.P. "Walau kelelahan, dia tetap tampil. Bahkan dia perform masih dengan menggunakan perban."
"Tidak masalah jika jumlah pendapatan mereka dari nol menjadi Won. Yang penting adalah agensi harus tranparan mengenai hal tersebut," ujar Dodam. "Seperti yang diberitakan, pembayaran pertama yang diterima B.A.P pada 1 Agustus 2014 hanya 1,8 juta Won (setara Rp 19 juta). Sebelumnya, agensi juga terus mengubah pernyataan mereka dan tidak pernah mengungkapkan tentang pendapatan B.A.P."
Dodam juga menyatakan bahwa TS Entertainment sudah membuat jadwal tanpa memberi tahu B.A.P sebelumnya. Jadwal tur di Amerika Selatan baru-baru ini, juga ternyata dibuat tanpa sepengetahuan B.A.P.
"Tidak ada oknum yang mempengaruhi B.A.P seperti yang dikatakan oleh TS Entertainment," tutup perwakilan B.A.P. "Tanpa bukti siapa mereka, atau bagaimana agensi mendapat informasi tersebut, itu adalah palsu dan merupakan klaim yang tak berdasar."
No comments:
Post a Comment